Langsung ke konten utama

Stratifikasi Sosial Di dalam Kehidupan Masyarakat

Kita kerap kali mendengar tentang strata sosial. Memang dibeberapa nilai-nilai tertentu, manusia punya kedudukan yang sama, tetapi tidak memungkiri dalam kehidupan sosial, terdapat strata tertentu di masyarakat. Stratifikasi sosial adalah pembagian tingkatan atau kelas masyarakat secara vertikal, alias dari bawah ke atas. Beberapa teoritis Sosiologi memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap stratifikasi sosial.

Karl Max menganggap bahwa kelas sosial muncul akibat adanya kesenjangan antara kaum buruh dan pemilik alat produksi. Sedangkan Emile Durkheim, lebih memandang stratifikasi sosial sebagai bagaimana seseorang berkontribusi atau bagaimana fungsi sosial seseorang diklasifikasikan melalui stratifikasi sosial.Menurut Erik Olin Wright, stratifikasi sosial tidak hanya sekedar berbicara mengenai struktur kelas beserta pengaruhnya di masyarakat, tetapi juga mengenai keterikatan elemen-elemen masyarakat yang kemudian menghasilkan suatu kehidupan sosial.

Kriteria pembagian stratifikasi sosial bisa berdasarkan pada kriteria seperti politik, ekonomi, dan okupasi. Kriteria ekonimi didasari pada kesenjangan kepemilikan sumber-sumber ekonomi diantara masyarakat. Misalnya ada masyarakat yang memiliki alat produksi untuk menghasilkan barang untuk dijual. Tetapi juga ada masyarakat yang tidak memiliki barang produksi, sehingga mereka akan bergantung dengan masyarakat yang memiliki barang produksi untuk mencari uang.

Sedangkan melalui kriteria politik, stratifikasi sosial bergantung pada siapa yang memiliki kekuasaan. okupasi dan anggota kekuasaan tergantung dari bagaimana seseorang mempunyai kekuasaan. Semakin banyak orang yang dikuasai, maka stratifikasi sosialnya akan semakin tinggi. Misalnya perbedaan antara kekuasaan presiden dan wali kota.

Stratifikasi sosial masyarakat bisa berubah. Tidak selalu keadaan dan kelas masyarakat akan sama selama hidupnya. Perpindahan stratifikasi sosial bisa disebut dengan mobilisasi sosial. Ada beberapa faktor mengapa masyarakat bisa berpindah stratifikasi sosialnya. Salah satunya adalah dengan usaha dan keinginan mereka sendiri untuk bisa merubah stratifikasi sosial mereka. Selengkapnya mengapa masyarakat bisa berpindah kelas sudah dibahas pada artikel mobilitas sosial, silahkan baca disini untuk lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Interaksi Kita Hari Ini Manusia kerap kali mendapatkan julukan sebagai makhluk sosial. Kira-kira mengapa manusia bisa sampai disebut sebagai manusia sosial? Tentunya kita sempat bertanya-tanya mengapa. Sekarang renungkan hari ini dalam hidupmu, apakah kamu berbicara dengan orang lain hari ini? Tidak perlu berbicara pada banyak orang, namun setidaknya hari ini kamu akan berbicara dengan orang lain, dan juga keesokan harinya. Sehari-hari sejak kecil, kita telah berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang berbagai macam. Hal ini akan terus berlangsung secara terus menerus sampai kita memutus tali interaksi tersebut (meninggal atau mati). Manusia Sebagai Makhluk Sosial Apakah dalam perbicaraan tersebut kamu meminta bantuan kepada orang lain? Jika iya, inilah mengapa manusia disebut makhluk sosial karena manusia akan selalu membutuhkan untuk berbicara dengan orang lain. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Suka atau tidak suka, kita pasti pernah memin

Beragam itu Indah! Manfaat Keragaman Sosial Budaya

Jika anda warga negara Indonesia, pastinya tidak asing lagi bahwa Indonesia dikaruniai keragaman budaya yang begitu banyak. Setidaknya, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa, menurut hasil statistik dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada survey penduduk di tahun 2010. Jumlah itu tidak sama dengan negara-negara lain di dunia ini yang paling tidak hanya memiliki suku bangsa kurang dari 10. Indonesia memiliki 1.340, dan diantaranya banyak yang mirip atau bahkan benar-benar berbeda. Lantas apakah manfaat dari keragaman sosial budaya yang Indonesia miliki? Manfaat Keragaman Sosial Budaya Memiliki aneka ragam budaya tentunya memiliki manfaat. Manfaat yang paling utama adalah kita bisa memperluas pengetahuan kita mengenai budaya diluar budaya kita sendiri. Terkadang, kita akan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru dari budaya lain. Misalnya mengenai perbedaan upacara kematian di beberapa budaya di Indonesia. Di Toraja misalnya, orang yang meninggal jasadnya akan dikuburkan dengan kuburan b