Sejarah
Berdiri
Tidak
hanya Eropa yang memiliki persatuan negara satu benua, negara-negara di benua Afrika
juga mendirikan persatuan negara-negara di benua Afrika dengan nama Uni Afrika
atau African Union. Sejarah berdirinya Uni Afrika tidak lepas dari berdirinya
Organization of African Unity atau OAU. Organsisasi ini berdiri di tahun 1963,
tepatnya di negara Ethiopia. Terdapat 32 negara yang menjadi anggota OAU. OAU
bertujuan untuk meningkatkan solidaritas negara-negara Afrika, menjaga
kedaulatan negara anggota, menyeleraskan kebijakan dari politik hingga
kebudayaan.
Pada
tahun 1990-an, anggota-anggota OAU merasa bahwa OAU perlu lebih dikembangkan,
menyusul adanya politik apartheid. Setelah melalui beberapa pertemuan, OAU
kemudian berubah nama menjadi African Union atau Uni Afrika pada tahun 2002. Ibu
kota dari Uni Afrika ada di Addis Abada di Ethiopia.
Negara
Anggota
Uni
Afrika memiliki 55 negara anggota. Dengan kata lain, semua negara di benua
Afrika adalah bagian dari organisasi Uni Afrika. Namun, Uni Afrika beberapa
kali membekukan keanggotaan negara anggota akibat kudeta atau permasalahan militer
yang terjadi di negara tersebut. Madagaskar, Mesir, Guinea-Bissau pernah dibekukan
menyusul konflik internal yang terjadi di dalam negara-negara tersebut.
Negara
keanggotaan Uni Afrika juga dibagi berdasarkan letak geografis negara anggota. Wilayah
Afrika dibagi menjadi 5 wilayah, yakni; utara, timur, selatan, barat, dan
tengah. Saat terjadi kerusuhan di wilayah Afrika Tengah atau Central African
Republik, Uni Afrika memutuskan untuk membekukan keanggotaan negara-negara di Afrika
Tengah, sampai negara-negara tersebut tertib dan tidak berkonflik. Pada tahun
1984 negara Maroko memutuskan untuk keluar dari OAU, namun mengajukan permohonan
anggota kembali ke Uni Afrika pada tahun 2017.
Komentar
Posting Komentar