Langsung ke konten utama

Sistem Politik Negara-negara di Dunia : Sistem Politik Liberal

Kita mungkin sering mendengar istilah politik liberal. Negara yang memakai sistem politik ini adalah Amerika Serikat, kanada, dan Perancis. Pada dasarnya, liberalisme adalah sebuah ideologi yang berpusat pada kebebasan individu. Berikut penjelasan sederhana mengenai ideologi liberalisme dan bagaimana sistem politik liberal berjalan.


Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi yang berasal dari Prancis, tepatnya pada abad ke 18 setelah masa monarki di Prancis berakhir. Liberalisme berawal dari kekuasaan monarki Perancis, Raja Louis XVI yang korup dan tidak menelantarkan rakyatnya. Dalam era tersebut, banyak terjadi perbudakan, dan  Pergolakan rakyat Perancis pada saat itu memicu adanya Revolusi Perancis yang melahirkan 3 pemikiran penting; egalite, liberte, dan fragnite. Liberalisme kemudian diambil dari kata libre yang berarti kebebasan. Berasal dari arti kata liberalisme sendiri, ideologi ini memandang bahwa untuk mencapai kesejahteraan, diperlukan hak kebebasan individu dan kesetaraan. Hak individu dan hak asasi manusia sangat dijunjung dalam paham liberalisme.

Dengan demikian, liberalisme memiliki landasan bahwa setiap individu memiliki hak dan kebebasan untuk berpendapat, sesuai dengan keinginan mereka. Selain kebebasan mutlak bagi individu, liberalisme juga menjunjung kesetaraan. Maksud dari kesetaraan adalah adanya perlakuan yang sama bagi setiap individu. Individu memiliki kesempatan yang sama, namun sesuai dengan porsi dan kemampuannya masing-masing. Maksudnya, dengan kesempatan yang sama, sangat memungkinkan bagi individu untuk tidak memperoleh hasil yang sama. Dalam ideologi ini, juga percaya bahwa kebenaran adalah relatif dan bisa berubah suatu saat. 

Sistem Politik Liberalisme

Ideologi liberalisme kemudian berkembang menjadi suatu sistem politik yang berlandaskan kebebasan individu. Semua kebijakan yang disusun dari ideologi liberalisme harus berdasarkan kepentingan individu dan hak asasi manusia rakyat yang dinaungi. Karena perlu mementingkan kebebasan individu, perlu adanya musyawarah dan diskusi sebelum memutuskan adanya kebijakan. Oleh karena itu, sistem politik yang liberal pastinya akan menggunakan demokrasi.

Dalam pelaksanaan teknisnya, sistem politik liberal mengenal negara sebagai alat. Maksud dari negara sebagai alat adalah, negara bukan yang berkuasa atas individu warganya. Masyarakat pada dasarnya bisa memenuhi kebutuhannya mereka sendiri, tetapi jika masyarakat gagal untuk mencapai kebutuhannya sendiri, maka negara perlu membantu masyarakat untuk bisa berkembang. Untuk menjalankan pemerintahan, akan dibentuk 3 badan kepemerintahan yakni legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Kepala negara sistem politik liberal bisa berupa Presiden atau Perdana Menteri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembaga Sosial dan Masyarakat

Lembaga sosial mungkin sering terdengar oleh masyarakat, tetapi tak jarang dari masyarakat mengerti fungsi dari lembaga sosial, dan apa dampak dari lembaga sosial tersebut terhadap kehidupan masyarakat. Lembaga sosial sejatinya adalah sebuah lembaga yang berfokus dalam menegakkan norma-norma di masyarakat, mengatur interaksi dalam kehidupan masyarakat dan juga untuk menyelesaikan serta menjadi solusi terhadap masalah-masalah yang hadir dalam kehidupan sosial. Lembaga sosial sering juga disebut sebagai lembaga pemasyarakatan, biasanya adalah lembaga yang tidak mementingkan keuntungan atau non-profit, namun beberapa lembaga sosial juga merupakan lembaga profit. Lembaga sosial tidak jauh berbeda dari organisasi, yang memiliki tujuan dan kesepakatan bersama, tergantung dari apa ideologi yang dianut. Lembaga sosial memiliki beberapa jenis, setidaknya ada 7 jenis, yakni ; lembaga sosial keluarga, pendidikan, ekonomi, agama, politik, hukum, dan budaya. Lembaga sosial dalam bidang-bidang ter...

Lembaga-lembaga di Organisasi Uni Eropa (European Union) - Bagian Ketiga

Dalam menjalankan organisasi Uni Eropa yang trans-nasional, diperlukan setidaknya 7 lembaga yang memiliki tugas masing-masing untuk menjalankan organisasi ini. 7 lembaga tersebut diantaranya : Parlemen Eropa, Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Bank Sentral Eropa, Mahkamah Eropa, dan Mahkamah Audit Eropa. Artikel mengenai lembaga-lembaga di Uni Eropa akan dibagi menjadi 3 artikel. Berikut ini adalah bagian ketiga atau terakhir yang akan membahas tentang  Mahkamah Eropa dan Mahkamah Audit Eropa.  Bagian pertama mengenai lembaga di Uni Eropa, silahkan klik link berikut  ini , dan untuk bagian kedua, silahkan klik link berikut ini . Mahkamah Eropa Mahkamah Eropa merupakan lembaga pengadilan tertinggi di Uni Eropa, menurut hukum Uni Eropa. Hakim yang ada dalam mahkamah Eropa ini terdiri dari 28 orang, sesuai dengan jumlah anggota negara Uni Eropa. Setiap negara akan diwakili oleh 1 orang hakim. Saat ini Mahkamah Eropa memiliki satu orang Presiden yang bernama Vass...

Masih Bingung Beda MPR dengan DPR? Simak Artikel Berikut Ini!

Dalam sistem pemerintahan Indonesia, kita mengenal lembaga legislatif DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan MPR (Majelis Perwakilan Rakyat). Kedua lembaga ini sering disangkut pautkan, terlebih kedua lembaga ini juga saling berkaitan dan berhubungan. Mungkin yang kerap kali membingungkan masyarakat adalah anggota DPR juga anggota MPR, dan sangat mungkin bahwa tugasnya akan bersinggungan. Namun, apa perbedaan antara MPR dan DPR yang sesungguhnya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui perbedaan dua lembaga besar negara Indonesia ini.  Pemilihan Anggota DPR dan MPR Meskipun sama-sama badan legislatif, MPR dan DPR memiliki cara yang berbeda dalam merekrut anggotanya. Anggota DPR dipilih oleh rakyat secara langsung melalui Pemilihan Umum yang diselenggarakan 5 tahun sekali. Sedangkan anggota MPR terdiri dari anggota DPR, anggota DPD, dan perwakilan golongan tertentu, hal ini mengartikan jika seseorang adalah anggota DPR, maka ia juga anggota MPR.  Ketua DPR dan MPR dipi...