Sobat Kami Sosial Indonesia tentunya tidak asing dengan partai politik. Terutama saat pemilu, partai politik akan banyak menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. Lalu apakah sebenarnya partai politik itu? Apakah sebenarnya partai politik itu? Mengapa misalnya, bila kita ingin mencalonkan diri menjadi kepala daerah tingkat kota/kabupaten hingga Presiden perlu didukung oleh partai politik? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.
Apa itu Partai Politik?
Partai politik sejatinya adalah organisasi politik yang terbentuk akibat kesamaan ideologi dan kepentingan tertentu. Anggota dalam satu partai politik biasanya memiliki cara pandang politik yang sama. Tujuan dari partai politik adalah untuk kepentingan politik juga, misalnya untuk menduduki suatu kekuasaan lewat cara konstitusional. Cara konstitusional yang dimaksud adalah melalui pemilihan umum.
Partai politik memiliki 2 jenis, yakni partai politik massa dan partai politik kader. Partai politik massa adalah partai politik yang lebih menekankan pada massa pendukung. Partai politik massa akan berusaha mencari dukungan sebanyak mungkin dari masyarakat. Namun, jenis ini memiliki kelemahan dalam internal partai yang mungkin saja tidak solid, karena tidak mengenal satu sama lain.
Sedangkan partai politik kader adalah partai politik yang lebih mementingkan kualitas anggota. Anggota partai benar-benar akan dipilih secara cermat dan ketat untuk mempertahankan kualitas dan ideologi partai. Partai politik kader memiliki kelemahan dalam mencari pendukung, karena anggotanya hanya terbatas pada kelompok tertentu. Partai politik kader biasanya cenderung kalah dalam memperoleh dukungan.
Di negara-negara lain, partai politik tidak sebanyak di Indonesia. Misalnya di Amerika Serikat, di negara ini hanya terdapat 2 partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai Republik. Atau misalnya China yang hanya memiliki 1 partai yakni Partai Komunis. Di Indonesia sendiri, setidaknya pada pemilu tahun 2004 terdapat 32 partai politik yang ikut serta dalam pemilihan umum.
Fungsi dan Peran Partai Politik dalam Politik
Partai politik memiliki fungsi vital dalam demokrasi. Partai politik memiliki fungsi sebagai pengatur komunitas politik dan juga penanganan konflik dalam pemerintahan. Sebagai pengatur komunitas politik, partai politik adalah perantara suara masyarakat ke pemerintah. Partai politik sebagai pengatur komunitas politik juga berfungsi melakukan sosialisasi terkait politik. Terakhir, partai politik sebagai pengatur komunitas politik adalah untuk menemukan calon-calon yang akan menduduki pemerintahan melalui publik.
Partai politik sebagai penanganan konflik berarti partai politik harus bisa menjaga situasi damai antara masyarakat dengan pemerintah. Selain itu, partai politik juga bisa berfungsi sebagai sarana kontrol politik. Yang dimaksudkan adalah, partai politik bisa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan politik yang terjadi, dan memberikan saran kebijakan kepada pemerintah. Partai politik sebagai sarana partisipasi masyarakat terhadap politik.
Sumber :
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3877233/6-fungsi-partai-politik-di-indonesia-sebagai-negara-demokrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politik
Apa itu Partai Politik?
Partai politik sejatinya adalah organisasi politik yang terbentuk akibat kesamaan ideologi dan kepentingan tertentu. Anggota dalam satu partai politik biasanya memiliki cara pandang politik yang sama. Tujuan dari partai politik adalah untuk kepentingan politik juga, misalnya untuk menduduki suatu kekuasaan lewat cara konstitusional. Cara konstitusional yang dimaksud adalah melalui pemilihan umum.
Partai politik memiliki 2 jenis, yakni partai politik massa dan partai politik kader. Partai politik massa adalah partai politik yang lebih menekankan pada massa pendukung. Partai politik massa akan berusaha mencari dukungan sebanyak mungkin dari masyarakat. Namun, jenis ini memiliki kelemahan dalam internal partai yang mungkin saja tidak solid, karena tidak mengenal satu sama lain.
Sedangkan partai politik kader adalah partai politik yang lebih mementingkan kualitas anggota. Anggota partai benar-benar akan dipilih secara cermat dan ketat untuk mempertahankan kualitas dan ideologi partai. Partai politik kader memiliki kelemahan dalam mencari pendukung, karena anggotanya hanya terbatas pada kelompok tertentu. Partai politik kader biasanya cenderung kalah dalam memperoleh dukungan.
Di negara-negara lain, partai politik tidak sebanyak di Indonesia. Misalnya di Amerika Serikat, di negara ini hanya terdapat 2 partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai Republik. Atau misalnya China yang hanya memiliki 1 partai yakni Partai Komunis. Di Indonesia sendiri, setidaknya pada pemilu tahun 2004 terdapat 32 partai politik yang ikut serta dalam pemilihan umum.
Fungsi dan Peran Partai Politik dalam Politik
Partai politik memiliki fungsi vital dalam demokrasi. Partai politik memiliki fungsi sebagai pengatur komunitas politik dan juga penanganan konflik dalam pemerintahan. Sebagai pengatur komunitas politik, partai politik adalah perantara suara masyarakat ke pemerintah. Partai politik sebagai pengatur komunitas politik juga berfungsi melakukan sosialisasi terkait politik. Terakhir, partai politik sebagai pengatur komunitas politik adalah untuk menemukan calon-calon yang akan menduduki pemerintahan melalui publik.
Partai politik sebagai penanganan konflik berarti partai politik harus bisa menjaga situasi damai antara masyarakat dengan pemerintah. Selain itu, partai politik juga bisa berfungsi sebagai sarana kontrol politik. Yang dimaksudkan adalah, partai politik bisa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan politik yang terjadi, dan memberikan saran kebijakan kepada pemerintah. Partai politik sebagai sarana partisipasi masyarakat terhadap politik.
Sumber :
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3877233/6-fungsi-partai-politik-di-indonesia-sebagai-negara-demokrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politik
Komentar
Posting Komentar