Langsung ke konten utama

Masih Belum Mengerti Soal Partai Politik? Baca ini Yuk!

Sobat Kami Sosial Indonesia tentunya tidak asing dengan partai politik. Terutama saat pemilu, partai politik akan banyak menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. Lalu apakah sebenarnya partai politik itu? Apakah sebenarnya partai politik itu? Mengapa misalnya, bila kita ingin mencalonkan diri menjadi kepala daerah tingkat kota/kabupaten hingga Presiden perlu didukung oleh partai politik? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.

Apa itu Partai Politik?

Partai politik sejatinya adalah organisasi politik yang terbentuk akibat kesamaan ideologi dan kepentingan tertentu. Anggota dalam satu partai politik biasanya memiliki cara pandang politik yang sama. Tujuan dari partai politik adalah untuk kepentingan politik juga, misalnya untuk menduduki suatu kekuasaan lewat cara konstitusional. Cara konstitusional yang dimaksud adalah melalui pemilihan umum.

Partai politik memiliki 2 jenis, yakni partai politik massa dan partai politik kader. Partai politik massa adalah partai politik yang lebih menekankan pada massa pendukung. Partai politik massa akan berusaha mencari dukungan sebanyak mungkin dari masyarakat. Namun, jenis ini memiliki kelemahan dalam internal partai yang mungkin saja tidak solid, karena tidak mengenal satu sama lain.

Sedangkan partai politik kader adalah partai politik yang lebih mementingkan kualitas anggota. Anggota partai benar-benar akan dipilih secara cermat dan ketat untuk mempertahankan kualitas dan ideologi partai. Partai politik kader memiliki kelemahan dalam mencari pendukung, karena anggotanya hanya terbatas pada kelompok tertentu. Partai politik kader biasanya cenderung kalah dalam memperoleh dukungan.

Di negara-negara lain, partai politik tidak sebanyak di Indonesia. Misalnya di Amerika Serikat, di negara ini hanya terdapat 2 partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai Republik. Atau misalnya China yang hanya memiliki 1 partai yakni Partai Komunis. Di Indonesia sendiri, setidaknya pada pemilu tahun 2004 terdapat 32 partai politik yang ikut serta dalam pemilihan umum.

Fungsi dan Peran Partai Politik dalam Politik

Partai politik memiliki fungsi vital dalam demokrasi. Partai politik memiliki fungsi sebagai pengatur komunitas politik dan juga penanganan konflik dalam pemerintahan. Sebagai pengatur komunitas politik, partai politik adalah perantara suara masyarakat ke pemerintah. Partai politik sebagai pengatur komunitas politik juga berfungsi melakukan sosialisasi terkait politik. Terakhir, partai politik sebagai pengatur komunitas politik adalah untuk menemukan calon-calon yang akan menduduki pemerintahan melalui publik.

Partai politik sebagai penanganan konflik berarti partai politik harus bisa menjaga situasi damai antara masyarakat dengan pemerintah. Selain itu, partai politik juga bisa berfungsi sebagai sarana kontrol politik. Yang dimaksudkan adalah, partai politik bisa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan politik yang terjadi, dan memberikan saran kebijakan kepada pemerintah. Partai politik sebagai sarana partisipasi masyarakat terhadap politik.

Sumber :

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3877233/6-fungsi-partai-politik-di-indonesia-sebagai-negara-demokrasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stratifikasi Sosial Di dalam Kehidupan Masyarakat

Kita kerap kali mendengar tentang strata sosial. Memang dibeberapa nilai-nilai tertentu, manusia punya kedudukan yang sama, tetapi tidak memungkiri dalam kehidupan sosial, terdapat strata tertentu di masyarakat. Stratifikasi sosial adalah pembagian tingkatan atau kelas masyarakat secara vertikal, alias dari bawah ke atas. Beberapa teoritis Sosiologi memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap stratifikasi sosial. Karl Max menganggap bahwa kelas sosial muncul akibat adanya kesenjangan antara kaum buruh dan pemilik alat produksi. Sedangkan Emile Durkheim, lebih memandang stratifikasi sosial sebagai bagaimana seseorang berkontribusi atau bagaimana fungsi sosial seseorang diklasifikasikan melalui stratifikasi sosial.Menurut Erik Olin Wright, stratifikasi sosial tidak hanya sekedar berbicara mengenai struktur kelas beserta pengaruhnya di masyarakat, tetapi juga mengenai keterikatan elemen-elemen masyarakat yang kemudian menghasilkan suatu kehidupan sosial. Kriteria pembagian stratifik

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Interaksi Kita Hari Ini Manusia kerap kali mendapatkan julukan sebagai makhluk sosial. Kira-kira mengapa manusia bisa sampai disebut sebagai manusia sosial? Tentunya kita sempat bertanya-tanya mengapa. Sekarang renungkan hari ini dalam hidupmu, apakah kamu berbicara dengan orang lain hari ini? Tidak perlu berbicara pada banyak orang, namun setidaknya hari ini kamu akan berbicara dengan orang lain, dan juga keesokan harinya. Sehari-hari sejak kecil, kita telah berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang berbagai macam. Hal ini akan terus berlangsung secara terus menerus sampai kita memutus tali interaksi tersebut (meninggal atau mati). Manusia Sebagai Makhluk Sosial Apakah dalam perbicaraan tersebut kamu meminta bantuan kepada orang lain? Jika iya, inilah mengapa manusia disebut makhluk sosial karena manusia akan selalu membutuhkan untuk berbicara dengan orang lain. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Suka atau tidak suka, kita pasti pernah memin

Beragam itu Indah! Manfaat Keragaman Sosial Budaya

Jika anda warga negara Indonesia, pastinya tidak asing lagi bahwa Indonesia dikaruniai keragaman budaya yang begitu banyak. Setidaknya, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa, menurut hasil statistik dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada survey penduduk di tahun 2010. Jumlah itu tidak sama dengan negara-negara lain di dunia ini yang paling tidak hanya memiliki suku bangsa kurang dari 10. Indonesia memiliki 1.340, dan diantaranya banyak yang mirip atau bahkan benar-benar berbeda. Lantas apakah manfaat dari keragaman sosial budaya yang Indonesia miliki? Manfaat Keragaman Sosial Budaya Memiliki aneka ragam budaya tentunya memiliki manfaat. Manfaat yang paling utama adalah kita bisa memperluas pengetahuan kita mengenai budaya diluar budaya kita sendiri. Terkadang, kita akan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru dari budaya lain. Misalnya mengenai perbedaan upacara kematian di beberapa budaya di Indonesia. Di Toraja misalnya, orang yang meninggal jasadnya akan dikuburkan dengan kuburan b