Langsung ke konten utama

Lembaga-lembaga di Organisasi Uni Eropa (European Union) - Bagian Kedua

Uni Eropa memiliki 7 institusi untuk membantu menjalankan organisasi Uni Eropa. 7 institusi tersebut diantaranya : Parlemen Eropa, Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Bank Sentral Eropa, Mahkamah Eropa, dan Mahkamah Audit Eropa. Artikel mengenai lembaga-lembaga di Uni Eropa akan dibagi menjadi 3 artikel. Berikut ini adalah bagian kedua yang akan membahas Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa dan Bank Sentral Eropa. Bagian pertama mengenai lembaga di Uni Eropa, silahkan klik link berikut ini.

Dewan Uni Eropa 

Lembaga ini beranggotakan menteri dari negara anggota Uni Eropa. Presiden Dewan Uni Eropa akan digilir bergantian dari setiap negara anggota. Pergantian presiden terjadi setiap 6 bulan sekali. Presiden yang memimpin adalah negara-negara itu sendiri, yang diwakilkan oleh menteri mereka. Dewan Uni Eropa merupakan lembaga yang telah dibentuk sejak 1958, saat Uni Eropa masih bernama European Economic Community. Dewan Uni Eropa memiliki peran penting dalam Uni Eropa, yakni sebagai lembaga tempat negara anggota Uni Eropa bisa memberikan suara mereka terhadap Uni Eropa.

Dewan Uni Eropa bertugas untuk berkoordinasi mengenai kebijakan politik Uni Eropa, bersama dengan Dewan Eropa. Bersama dengan Parlemen dan Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa akan membuat kebijakan dan peraturan internal untuk organisasi Uni Eropa. Dewan Uni Eropa juga bertugas membina jalinan kerjasama internasional dengan negara di luar Uni Eropa. Sistem voting yang diselenggarakan Dewan Uni Eropa untuk kebijakan di Uni Eropa, setidaknya perlu mewakili 65% dari penduduk Uni Eropa, dan disetujui miminal 16 negara Uni Eropa atau setara dengan 55% dari negara anggota.

Dewan Eropa

Lembaga ini beranggotakan kepala negara atau kepala pemerintahan negara anggota Uni Eropa, ditambah dengan Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa. Presiden Dewan Eropa saat ini adalah Donald Tusk, yang juga merupakan mantan perdana menteri Polandia. Lembaga ini memiliki fungsi sentral dari Uni Eropa, karena memiliki hak untuk mengarahkan arah dan juga langkah politik yang diprioritaskan dari organisasi Uni Eropa.

Selain bertugas mengatur kebijakan politik, Dewan Eropa juga berhak menyelesaikan masalah kompleks yang tidak bisa diselesaikan oleh internal pemerintah negara anggota Uni Eropa. Dewan Eropa bisa membantu menyelesaikan masalah sensitif seperti HAM dengan meminta Komisi Eropa membuat proposal untuk penyelesaian, atau menyerahkannya ke Dewan Uni Eropa untuk diselesaikan.

Bank Sentral Eropa

Seperti yang diketahui, terdapat 19 negara di Eropa yang menggunakan mata uang Euro. Fungsi dari Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) ini adalah untuk mengatur kebijakan moneter dari negara-negara anggota Uni Eropa yang menggunakan mata uang Euro. Bank Sentral Eropa memiliki peran yang kurang lebih sama dengan Bank Indonesia jika di negara Indonesia. Bank Sentral Eropa akan bertugas mengontrol bank-bank di Uni Eropa, terutama yang menggunakan Euro.

Sama dengan Bank Indonesia, Bank Sentral Eropa juga memiliki tugas untuk menstabilkan nilai Euro. Bank Sentral Eropa akan membentuk kebijakan untuk menjaga kestabilan perdagangan dan harga pasar dengan mata uang Euro. Demi mewujudkan tugas Bank Sentral Eropa untuk mengendalikan mata uang Euro, maka Bank Sentral Eropa juga bekerja sama dengan bank-bank sentral di negara anggota Uni Eropa yang menggunakan mata uang Euro. Negara-negara Uni Eropa juga bisa berhutang di Bank Sentral Eropa untuk

Bank Sentral Eropa memiliki 3 divisi, yakni Dewan Pemerintahan, Dewan Eksekutif, dan Dewan Umum. Dewan Pemerintahan bertugas untuk menjaga kebijakan moneter dan kebijakan ekonomi lainnya. Sedangkan Dewan Eksekutif bertugas untuk mengatur kegiatan sehari-hari Bank Sentral Eropa. Terakhir, Dewan Umum bertugas untuk mengurus, mengatur, dan mengkordinasi apabila ada negara Uni Eropa lainnya yang ingin bergabung menggunakan mata uang Euro.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembaga Sosial dan Masyarakat

Lembaga sosial mungkin sering terdengar oleh masyarakat, tetapi tak jarang dari masyarakat mengerti fungsi dari lembaga sosial, dan apa dampak dari lembaga sosial tersebut terhadap kehidupan masyarakat. Lembaga sosial sejatinya adalah sebuah lembaga yang berfokus dalam menegakkan norma-norma di masyarakat, mengatur interaksi dalam kehidupan masyarakat dan juga untuk menyelesaikan serta menjadi solusi terhadap masalah-masalah yang hadir dalam kehidupan sosial. Lembaga sosial sering juga disebut sebagai lembaga pemasyarakatan, biasanya adalah lembaga yang tidak mementingkan keuntungan atau non-profit, namun beberapa lembaga sosial juga merupakan lembaga profit. Lembaga sosial tidak jauh berbeda dari organisasi, yang memiliki tujuan dan kesepakatan bersama, tergantung dari apa ideologi yang dianut. Lembaga sosial memiliki beberapa jenis, setidaknya ada 7 jenis, yakni ; lembaga sosial keluarga, pendidikan, ekonomi, agama, politik, hukum, dan budaya. Lembaga sosial dalam bidang-bidang ter...

Tentang Makar Politik

Pernakah kalian mendengar istilah makar politik? Jika anda belum familiar dengan istilah makar, cobalah untuk mencari berita tentang hukuman pidana yang diterima oleh penyanyi kondang Ahmad Dhani. Ahmad Dhani yang saat ini tengah mendekam di jeruji besi, dipidana karena kasus makar politik. Apabila anda masih belum memahami istilah ini, simak pembahasannya dalam artikel Kami Sosial berikut ini. Apa itu Makar? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makar sendiri memiliki arti (1) akal busuk atau tipu muslihat (2) perbuatan usaha dengan maksud hendak menyerang atau membunuh orang (3) perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah. Makar adalah sebuah tindakan pidana yang sifatnya mengambil alih kekuasaan politik yang ada dengan tindakan yang bersifat menipu, menyerang, dan membunuh pemerintahan yang sedang menjabat. Pelaku tindakan makar di Indonesia dapat dipidana dengan pasal KUHP Pasal 87, 104, 106 dan 107. Dalam KUHP, tindakan makar politik bisa dikategorikan sebagai keja...

Tahu Lebih Banyak Tentang Organisasi African Union

Sejarah Berdiri Tidak hanya Eropa yang memiliki persatuan negara satu benua, negara-negara di benua Afrika juga mendirikan persatuan negara-negara di benua Afrika dengan nama Uni Afrika atau African Union . Sejarah berdirinya Uni Afrika tidak lepas dari berdirinya Organization of African Unity atau OAU. Organsisasi ini berdiri di tahun 1963, tepatnya di negara Ethiopia. Terdapat 32 negara yang menjadi anggota OAU. OAU bertujuan untuk meningkatkan solidaritas negara-negara Afrika, menjaga kedaulatan negara anggota, menyeleraskan kebijakan dari politik hingga kebudayaan. Pada tahun 1990-an, anggota-anggota OAU merasa bahwa OAU perlu lebih dikembangkan, menyusul adanya politik apartheid. Setelah melalui beberapa pertemuan, OAU kemudian berubah nama menjadi African Union atau Uni Afrika pada tahun 2002. Ibu kota dari Uni Afrika ada di Addis Abada di Ethiopia. Negara Anggota Uni Afrika memiliki 55 negara anggota. Dengan kata lain, semua negara di benua Afrika adalah bagian...