Apakah hari ini kamu berbicara dengan orang lain? Tentunya sebagai seorang manusia yang merupakan makhluk sosial, kita akan berbicara dengan orang lainnya di setiap harinya. Meskipun hari ini kamu tidak berbicara dengan siapapun, tetapi sehari sebelumnya, atau esok hari kamu tetap berbicara dengan orang lain. Pembicaraan-pembicaraan individu dengan individu ini kemudian akan membentuk interaksi sosial. Kami Sosial Indonesia akan membahas hal-hal lebih lanjut yang perlu kamu ketahui mengenai interaksi sosial.
Apa itu Interaksi Sosial?
Dilansir dari website ruangguru.com, interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi tindakan suatu individu atau kelompok melalui medium simbol dan bahasa. Interaksi sosial juga merupakan tindakan yang berasal dari norma dan nilai sosial yang berasal dari masyarakat. Dalam proses interaksi sosial, pelaku-pelakunya perlu sadar bahwa mereka sedang berinteraksi dan menciptakan hubungan tertentu.
Kunci utama dari interaksi sosial adalah komunikasi dan kontak sosial. Kedua elemen ini saling berhubungan dan membantu proses interaksi sosial menjadi berjalan. Komunikasi sendiri adalah proses bertukar pesan yang melibatkan komunikator (pemberi pesan), komunikan (penerima pesan), pesan (informasi/yang ingin disampaikan), dan medium (pesan diberikan lewat apa). Sedangkan kontak sosial maksudnya adalah individu atau kelompok yang berinteraksi bertemu, saling menyentuh, bertatap muka dan lain sebagainya. Namun, proses kontak sosial tidak harus bertemu. Kita juga bisa melakukan kontak sosial menggunakan medium.
Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
Faktor terjadinya kelompok sosial secara garis besar adalah karena sifat manusia sebagai makhluk sosial. Namun, faktor tersebut dapat dipecah menjadi 6 faktor utama yakni simpati, motivasi, sugesti, imitasi, empati, dan identifikasi.
Simpati berarti ketertarikan seseorang dengan orang lain untuk saling membantu. Motivasi adalah dorongan dari masyarakat sekitar yang secara garis besar dapat mendorong seseorang untuk berinteraksi sosial. Perbedaan motivasi dengan sugesti sendiri adalah sugesti lebih kepada dorongan antar individu tanpa mempedulikan logika lebih lanjut.
Interaksi melalui faktor imitasi maksudnya adalah meniru orang lain untuk melakukan interaksi dari hasil proses pemahaman melalui sistem kognisi individu. Empati hampir sama dengan simpati, namun empati lebih dalam hubungannya, interaksi terbentuk karena adanya hubungan yang kuat. Terakhir, identifikasi adalah faktor interaksi sosial agar individu dapat memberikan tanda dan pembeda terhadap hal-hal tertentu.
Interaksi sosial akan terus terjadi dalam masyarakat. Baik dengan skala kecil, maupun besar. Sedikit atau banyaknya interkasi, bisa mengubah tatanan masyarakat tertentu, tergantung dari kebutuhan yang mereka butuhkan.
Sumber :
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/materi-interaksi-sosial/
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
Apa itu Interaksi Sosial?
Dilansir dari website ruangguru.com, interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi tindakan suatu individu atau kelompok melalui medium simbol dan bahasa. Interaksi sosial juga merupakan tindakan yang berasal dari norma dan nilai sosial yang berasal dari masyarakat. Dalam proses interaksi sosial, pelaku-pelakunya perlu sadar bahwa mereka sedang berinteraksi dan menciptakan hubungan tertentu.
Kunci utama dari interaksi sosial adalah komunikasi dan kontak sosial. Kedua elemen ini saling berhubungan dan membantu proses interaksi sosial menjadi berjalan. Komunikasi sendiri adalah proses bertukar pesan yang melibatkan komunikator (pemberi pesan), komunikan (penerima pesan), pesan (informasi/yang ingin disampaikan), dan medium (pesan diberikan lewat apa). Sedangkan kontak sosial maksudnya adalah individu atau kelompok yang berinteraksi bertemu, saling menyentuh, bertatap muka dan lain sebagainya. Namun, proses kontak sosial tidak harus bertemu. Kita juga bisa melakukan kontak sosial menggunakan medium.
Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
Faktor terjadinya kelompok sosial secara garis besar adalah karena sifat manusia sebagai makhluk sosial. Namun, faktor tersebut dapat dipecah menjadi 6 faktor utama yakni simpati, motivasi, sugesti, imitasi, empati, dan identifikasi.
Simpati berarti ketertarikan seseorang dengan orang lain untuk saling membantu. Motivasi adalah dorongan dari masyarakat sekitar yang secara garis besar dapat mendorong seseorang untuk berinteraksi sosial. Perbedaan motivasi dengan sugesti sendiri adalah sugesti lebih kepada dorongan antar individu tanpa mempedulikan logika lebih lanjut.
Interaksi melalui faktor imitasi maksudnya adalah meniru orang lain untuk melakukan interaksi dari hasil proses pemahaman melalui sistem kognisi individu. Empati hampir sama dengan simpati, namun empati lebih dalam hubungannya, interaksi terbentuk karena adanya hubungan yang kuat. Terakhir, identifikasi adalah faktor interaksi sosial agar individu dapat memberikan tanda dan pembeda terhadap hal-hal tertentu.
Interaksi sosial akan terus terjadi dalam masyarakat. Baik dengan skala kecil, maupun besar. Sedikit atau banyaknya interkasi, bisa mengubah tatanan masyarakat tertentu, tergantung dari kebutuhan yang mereka butuhkan.
Sumber :
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/materi-interaksi-sosial/
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
Komentar
Posting Komentar